Getting My sejarah gunung bromo To Work
Getting My sejarah gunung bromo To Work
Blog Article
Lokasinya masuk ke wilayah Kecamatan Puncokusumo. Meskipun nampak seperti desa pada umumnya, namun saat datang dan berbaur dengan masyarakat sekitar, Anda akan merasakan tradisi dari suku Tengger yang hingga kini masih dipertahankan.
Anda juga dapat menjelajahi kawah Bromo yang terkenal dengan pemandangan yang luar biasa, atau mengunjungi Pura Luhur Poten yang merupakan salah satu situs sakral di daerah ini.
Mengapa demikian? karena Anda dapat menyaksikan secara langsung kawah raksasa yang masih berstatus aktif ini. Pengalaman yang cukup langka bisa melihat langsung kawah dengan jarak yang cukup dekat.
Jalan ini sebenarnya sangat jelas, namun agak sulit untuk menemukan jalan masuk pertama kali. Ketika berjalan terus dan vegetasi menjadi jarang, anda akan menyadari bahwa anda berjalan di tepi tebing yang turun ke kaldera. Anda akan melanjutkan jalur ini selama beberapa kilometer dengan pemandangan Kaldera Tengger di sebelah kiri.
Saya sendiri terkesima saat melihat dengan mata kepala sendiri keindahan kawah yang sangat luas, serta panorama pegunungan sekitarnya yang menakjubkan.
Yang menarik, tidak hanya harganya yang terjangkau, tetapi aktivitas wisata di sana juga memiliki tingkat kesulitan yang rendah. Sehingga memungkinkan banyak wisatawan untuk langsung merasakan keindahan destinasi Wisata Gunung Bromo yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia tercinta.
Pastikan Anda membawa pakaian hangat dan perlengkapan climbing yang sesuai saat melakukan pendakian gunung.
This Web site is utilizing a protection service to guard itself from on line attacks. The action you simply carried out triggered the security solution. There are many steps that may set off this block which include submitting a particular term or phrase, a SQL command or read more malformed knowledge.
知乎，让每一次点击都充满意义 —— 欢迎来到知乎，发现问题背后的世界。
Yang paling direkomendasikan untuk pengunjung yang tidak ingin jalan kaki terlalu jauh adalah bukit cinta. Tempatnya tepat di tepi jalan sehingga wisatawan hanya tinggal menunggu waktu munculnya matahari terbit bromo jam five.
Asal mula sebutan suku tengger pun berawal dari cerita legenda Joko Seger dan Roro Anteng. Dan untuk mengabadikan sejarah dan legenda itu maka setiap tahunnya diadakan upacara kasada yang berlangsung pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Kemudian Brahma melepaskan letusan mengerikan yang memusnahkan semua kehidupan di sekitarnya. Karena peristiwa ini, setiap tahun, orang-orang Tengger dan orang-orang Hindu lainnya datang pada malam bulan purnama di bulan terkahir menurut kalender suku Tengger. Mereka melakukan upacara dan memberikan persembahan yang tak terhitung jumlahnya di kawah Bromo. Upacara inilah yang disebut Upacara Kasodo.
Alternatif untuk melihat matahari terbit di bromo adalah di seruni stage atau biasa disebut dengan puncak penanjakan 2.
Meskipun penuh dengan bahaya, terdapat beberapa penduduk setempat yang mengambil resiko dengan naik dan turun ke kawah dalam upaya untuk mengambil kembali barang yang dikorbankan yang diyakini bisa membawa keberuntungan.